Ada
seorang ulama besar bernama Ubaidillah al-Qawariri. Ia adalah ahli hadis dan
guru perawi hadis terkenal Bukhari dan Muslim.
Selepas Salat Magrib, ada tamu berkunjung ke rumahnya. Ia pun menerima tamu tersebut dengan penuh hormat. Saking hormatnya kepada tamu, ia pun harus tertinggal Salat Isya. Setelah tamunya pulang, ia segera pergi ke masjid.
Ternyata,
di masjid sudah tidak ada jamaah. Akhirnya ia mengajak orang-orang di
sekitarnya untuk melaksanakan Salat Isya berjamaah. Akan tetapi, seluruh
masyarakat di sekitar masjid sudah melaksanakan Salat Isya berjamaah di masjid.
Dengan
hati resah, ia menyesal telah kehilangan kesempatan mendapatkan pahala 27 derajat.
Untuk menebus kelalaian dan menentramkan hatinya, Ubaidillah melakukan Salat
Isya sebanyak 27 kali. Usai Salat, ia pun beranjak tidur.
Di
dalam tidurnya, Ubaidillah bermimpi sedang berkuda di belakang serombongan
penunggang kuda yang gagah perkasa. Derap kuda-kuda mereka begitu cepatnya
sehingga Ubaidillah dan kudanya tertinggal di barisan paling belakang.
Salah
seorang penunggang kuda menoleh ke Ubaidillah dan berseru, “Wahai Ubaidillah,
jangan engkau susahkan kudamu itu dengan menyuruhnya berlari lebih cepat lagi.
Bagaimana pun tak akan dapat menyusul kami.”
“Mengapa
begitu? Kenapa aku tak mungkin menyusul kalian?” tanya Ubaidillah keheranan.
“Karena kami salat Isya berjamaah, sedangkan engkau salat sendirian.” Jawab
seorang penunggang kuda.
Ubaidillah
Al-Qowariri terbangun dan beristighfar. Mimpi itu rupanya telah memberinya
gambaran bahwa meski dia telah melakukan 27 kali salat Isya, hal itu tetap tak
dapat disamakan dan dibandingkan dengan 27 kali lipat pahala kebaikan salat
berjamaah.
Maka
dengan sedih Ubaidillah menyesali kelalaiannya meninggalkan salat berjamaah
hanya demi melakukan aktivitas yang bisa ditundanya sejenak, yaitu melayani
tamu. Dan sejak itu, Ubaidillah bertekad untuk tidak pernah lagi ketinggalan
salat berjamaah. Kebaikan salat berjamaah tak tergantikan dengan mengulangi Salat
hingga 27 kali.
Belum ada tanggapan untuk "Kebaikan Shalat Berjamaah Tidak Akan Tergantikan"
Post a Comment