Assalamu’alaikum
sahabatku….
Dikisahkan
para santri sedang memperbincangkan perilaku Kyainya yang selalu
menganak-emaskan santrinya. Mendengar perbincangan santrinya, sang Kyai pun
memanggil mereka.
Kepada
para santrinya, sang Kyai berkata: “Ambillah burung-burung ini, lalu
sembelihlah di tempat yang tidak ada satu pun mengetahuinya.”
Para
santri bergegas membawa burung yang diberikan sang Kyai dengan pemotongnya
sekaligus. Mereka menyebar ke seluruh tempat yang dianggap sepi. Ada yang pergi
ke belakang rumah, pekarangan, bawah jembatan, dan sebagainya.
Dengan
bangga, mereka kembali membawa burung-burung yang sudah dipotong. Sementara
satu santri kembali dengan membawa burung yang masih hidup. Semua santri
mengejeknya dengan berkata: “Dasar santri kesayangan, takut, ya tidak berani
memotong burung?” Si santri ini pun diam saja sambil menuju rumah sang Kyai.
Sesampainya
di rumah sang Kyai, para santri berkata, “Kyai, kami sudah melakukan apa yang
Kyai perintahkan, kecuali satu santri ini. Ternyata, santri yang selama ini
Kyai sayang adalah seorang penakut”.
Kemudian
sang Kyai bertanya kepada si santri yang tidak memenuhi perintahnya itu, ”Kenapa kamu tidak memenuhi
perintahku?”.
Si
santri ini menjawab, “Kyai, bagaimana saya bisa memenuhi permintaan Kyai,
sementara saya tidak menemukan tempat yang tidak ada sesuatu pun yang tidak
dapat melihat”
Sang
Kyai meminta penegasan lagi, “Tolong jelaskan mengapa kamu tidak memenuhi
perintahku?”
“Di
dunia ini tidak ada tempat yang sepi dari penglihatan Allah dan malaikat-malaikat-Nya.
malaikat Rakib dan Atid selalu mengawasi apa yang dilakukan manusia. Atas dasar
itulah saya tidak bisa memenuhi perintah Kyai.”
Sang
Kyai dengan bangganya mengatakan kepada santri yang lain, “Saya sangat
menyayangi santri ini karena ia jujur. Siapa yang jujur akan saya sayangi”.
Semua santri tertegun mendengar pernyataan sang Kyai.
Hikmahnya apa?
ReplyDeleteMana manfaat dan simpulan kejujuran seorang santri
ReplyDeleteHikmahnya apa ini??
ReplyDeletePlz replies