Search This Blog

Menghormati Orang Lain Itu Perlu, Kisah Ali bin Abi Thalib

Salam cerdas…..

Al-Kisah, Ali bin Abi Thalib hendak pergi ke masjid dengan buru-buru karena takut tertinggal Shalat subuh berjamaah.

Di tengah perjalanan, ia bertemu seorang kakek yang sedang berjalan pelan di depannya. Sang kakek berjalan sangat lambat di sebuah gang sempit. Demi memuliakan dan menghormati kakek tua itu, Ali bin Abi Thalib tidak mau mendahuluinya, meskipun terdengar di masjid sudah iqomah.
                  
Ketika sampai di dekat pintu masjid, si kakek tua itu justru berjalan terus saja, ternyata kakek tua itu beragama Nasrani. Ali buru-buru masuk ke masjid. Ajaibnya, ia mendapati Rasulullah saw. dan para jamaahnya masih melakukan rukuk. Ali pun ikut rukuk sampai selesai sehingga Ali bin Abi Thalib ikut berjamaah dengan sempurna.

Sehabis Shalat  para sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah, mengapa tadi rukuknya lama sekali, padahal Anda belum pernah melakukan hal itu sebelumnya?” Rasulullah saw. menjawab, “Tadi Jibril datang dan meletakkan sayapnya di atas punggungku dan menahannya lama. Ketika ia melepaskan sayapnya, barulah saya bangun dari rukuk”.

Para sahabat bertanya, “Mengapa Jibril melakukan itu?” “Aku tidak menanyakan kepada Jibril,” jelas Rasulullah. Lalu Jibril datang dan menjelaskan, “Hai Muhammad, tadi Ali tergesa-gesa ingin melaksanakan Shalat berjamaah, akan tetapi di tengah perjalanan ada seorang kakek dan ia tidak mau mendahuluinya karena sangat menghormati orang lain, meskipun ia Nasrani.”
(Diambil dari Cermin Bening Kisah-kisah Teladan Jilid-1, Fathurrahman al-Munawwar)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Menghormati Orang Lain Itu Perlu, Kisah Ali bin Abi Thalib"

Post a Comment