Pages

Friday, June 10, 2016

Pengertian, Hikmah, dan Adab Ziarah kubur

Ziarah artinya berkunjung, kubur artinya kuburan. Ziarah kubur artinya berkunjung ke kuburan. Awalnya Rasulullah saw. melarang umat Islam untuk berziarah kubur karena dikhawatirkan akan melakukan sesuatu hal yang tidak baik, misalnya menangis di atas kuburan, bersedih, meratapi, bahkan yang lebih bahaya adalah mengultuskan mayat yang ada di kuburan.

Akan tetapi, karena mengingat mati itu penting, dan di antara mengingat mati adalah ziarah kubur,  Rasulullah saw. menganjurkan berziarah dengan tujuan untuk mengingat mati. Rasulullah saw.  bersabda: Artinya: “Dari Abdullah bin Buraidah berkata, Rasulullah saw.  bersabda: “Aku pernah melarang kalian berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah kalian ke kubur.”  (HR. Nasā’i)

Di antara hikmah dari ziarah kubur ini antara lain seperti berikut:
1.   Mengingat kematian.
2.   Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari sifat keduniawian).
3.   Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal kelak di alam kubur dan hari akhir.
4.   Mendoakan si mayat yang muslim agar diampuni dosanya dan diberi kesejahteraan di akhirat.

Apabila kita mau berziarah kubur, sebaiknya perhatikan adab atau etika berziarah kubur, yaitu seperti berikut:
1.  Ketika mau berziarah, niatkan dengan ikhlas karena Allah Swt., tunduk hati dan merasa diawasi oleh Allah Swt.
2.  Sesampai di pintu kuburan, ucapkan salam sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw.: Artinya: “Keselamatan semoga tetap bagimu wahai ahli kubur dan Insya Allah kami akan bertemu dengan kamu semua.” (HR. Tarmidy)
3.   Tidak banyak bicara mengenai urusan dunia di atas kuburan.
4.   Berdoa untuk ampunan dan kesejahteraan si mayat di alam barzah dan akhirat kelak.
5.   Diusahakan tidak berjalan melangkahi kuburan atau menduduki nisan (tanda kuburan).

No comments:

Post a Comment